SMAN 1 Kupang Gelar Refleksi Kritis Manejemen Berbasis Data dan Tertib Administrasi
- Selasa, 19 Juli 2022
- admin-1
- 0 komentar

Kepala SMAN 1 Kupang, Dra. Marselina Tua, M.Si., memimpin para guru melakukan refleksi kritis berkaitan dengan manejemen berbasis data dan tertib administrasi dalam mengelola potensi sekolah mencapai tujuan bersama pendidikan yang berpihak pada murid.
Sebagai sekolah penggerak angkatan pertama SMA Negeri 1 Kupang telah memasuki tahun kedua pelaksanaan sekolah penggerak.
Menjawab kebutuhan pembelajaran tahun 2022-2023 SMA Negeri 1 Kupang, Senin 18 Juli 2022 telah melakukan refleksi kritis dan evaluasi menyeluruh berkaitan dengan realisasi berbagai program yang telah dilakukan pihak sekolah.
Refleksi tersebut disampaikan sebagai pembuka kegiatan In House Training (IHT) persiapan tahun ajaran baru.
Para narasumber masing-masing Wakasek Kurikulum, Dra. Sandy N. Paliama., Wakasek Kesiswaan diwakili oleh Andriana Hadjoh, S.Pd., Wakasek Sarana Prasarana, Cristian Riwu,S.Pd., dan Wakasek Humas, Ahmad Djais, S.Pd.
Selain itu dihadirkan juga refleksi kritis dari tim MGMP Bimbingan Konseling (BK) serta Refleksi dari Tim TPMIS atau Tim Pengembangan Mutu Internal Sekolah SMA Negeri 1 Kupang.
Refleksi diawali dengan pemaparan dari pengawas pembina SMA Negeri 1 Kupang, Drs. Noch Kanahawu, M.Si., perihal peran dan tugas pengawas. Setelah itu dilanjutkan dengan refleksi Tim Bimbingan Konseling, yang dipimpin Drs. Marthen Mail terkait pemetaan minat siswa pada mata pelajaran untuk kebutuhan belajar siswa Sekolah Penggerak kelas XI.
"Saat mengajar,guru harus benar-benar memerdekakan anak,berpihak pada murid dan tidak pilih kasih dalam memberi perhatian. Semua anak harus diberi perhatian secara adil," kata Marthen Mail.
Wakasek Kurikulum Dra. Sandy Paliama dalam refleksi kritisnya menyampaikan bahwa aktivitas dan program-program kurikulum berkaitan dengan delapan standar pendidikan, 50 persennya berada dalam program Wakasek kurikulum, terkait standar proses, penilaian, isi dan kelulusan.
Dari semua standar tersebut pihak kurikulum telah berupaya maksimal merencanakan dan melaksanakan programnya dengan baik, sekalipun SMA Negeri 1 Kupang melaksanakan dua kurikulum aktif yaitu Kurikulum Merdeka dan KTSP Kurikulum 13. Khusus standar penilaian yang masih sedang berlanjut untuk direalisasikan adalah Rapor P5 atau Rapor Penguatan Project Profil Pelajar Pencasila.
"Akan segera direalisasikan " kata Sandy Paliama.
Wakasek Sarpras Cristian Riwu juga melakukan refleksi berkaitan dengan rehap sekolah dan pengadaan serta Penghapusan barang-barang yang rusak.
"Ada penilaian dari badan aset yang mengkategorikan tingkat kerusakan sehingga bisa dimusnahkan atau tidak oleh badan aset. Ini menjadi pelajaran berharga bagi para guru perihal pemahaman sekolah tentang sarana prasarana dan tingkat kelayakannya"
Wakasek Humas,Ahmad Djais dalam refleksinya berharap adanya ruang humas yang representatif sebagai potret wajah sekolah dalam mengakomodir aktvitas komunikasi dengan pihak luar sekolah.
"Hal ini penting mengingat selama ini rumah humas masih bergabung dengan ruang sarana prasarana.
Sedangkan ketua Tim Pengembangan Mutu Internal Sekolah (TPMIS) Daryati, S.Pd., dalam paparannya mengatakan semua guru bertanggungjawab pada mutu sekolah dan TPMIS bertugas mengkoordinasikan pelaksanaan penjaminan mutu di tingkat satuan pendidikan.
"Dan yang masih belum atau masih sedang dilakukan adalah monitoring dan evaluasi. Dua hal tersebut masih dalam taraf sosialisasi dan teknis perencanaan"
Pada kesempatan tersebut dua guru peserta workshop IKM Dra.Jane Lodo dan Nita Bosoin, S.Pd., juga melakukan pengimbasan kegiatan IKM yang mereka dapatkan di Malang Bulan lalu.
Semua refleksi yang dilakukan oleh wakasek dan para guru direspon dan diapresiasi dengan baik oleh kepala SMA Negeri 1 Kupang Dra. Marselina Tua, M.Si., dengan menekankan refleksi berbasis data.
"Saya harap semua kerja keras bapak ibu harus bisa dibuktikan dengan data-data yang tersimpan atau diunggah ke Website sekolah selain kirim sebagai laporan digital "tegas kepala sekolah. Keseluruhan acara Refleksi Kritis itu dipandu oleh pewara Martha Ratu, S.Pd.[MEP]